Percayakan Kepada Kami Urusan Furniture Anda KAmi Bertanggung Jawab Sepenuhnya

Selamat Datang di 'Warung Jambu Furniture'
Terima kasih Telah Mengunjungi Blog Kami

Sabtu, 08 Desember 2012

Sofa Minimalis B1

Sofa Tiger Permata 321 Rp Nego
Sofa L bed Reklening  Rp Nego



(Yora)  Rp nego

Sofa Bed Reklening L

Price Nego

Sofa Wash Tangan Besi  211 Nego

Sofa Wash Anngia 321 Nego
Sofa Wash Jaguar 321 Nego




Sofa Lion price Call



Sofa MA 211 PriceCall
Sofa Classic 1 321 Rp Nego

Sofa Bed Reklening Diamond Nego



Minggu, 20 November 2011

Finishing System


Finishing HPL
Finishing HPL
Pelapis dalam finishing Interior yang umum digunakan antara lain  HPL, tacon, decosit, supercon dan PVC. Di antara keempat pelapis tersebut, HPL paling mahal, disusul tacon, decosit dan supercon atau PVC. Keunggulan HPL adalah tampilannya yang cantik, dengan motif yang sangat bervariasi dari warna solid seperti duko, maupun motif kayu . Tapi karena merupakan bahan lapisan yang tipis (sekitar 1 mm) dan disatukan dengan kayu dengan cara dilem, HPL dan bahan pelapis lainnya kurang kuat. Dalam beberapa tahun-apalagi bila mengelemnya tidak baik, finishing interior sistem pelapis ini bisa mengelupas. Kekurangan PVC lebih mudah mengelupas dari pada HPL dan tidak tahan benturan pada sudut-sudutnya, karena lembarannya tipis .
Tampilan HPL, tacon dan decosit/pvc agak mirip, bedanya permukaan HPL dan tacon lebih bertekstur (sehingga lebih alami), sementara PVC berteksture licin. PVC lebih murah dan lebih tipis, tapi bahan ini dalam penggunaanya untuk sistem finishing interior, tidak ramah lingkungan karena unsur plastiknya. Sementara HPL dan tacon jika kualitasnya tidak bagus, warnanya lama-kelamaan bisa pudar atau kekuning-kuningan.